Apa Pengaruhnya Jika Mengganti Antenna Wifi Router ( Jawaban Atas Pertanyaan Hendry )
Seorang pengunjung norisanto.com bernama Hendry menanyakan pertanyaan sebagai berikut:
“ Saya ada pertanyaan , tolong dibantu :
Saya skrg memakai router dlink dir 655 3 antenna support wirelees bgn, dan apabila saya mengantikan salah satu dengan antena 22db (panjang 42cm) yg dipasaran tp tulisannya support wireles bg, apa signal yang kita trima lbh bagus karna jagkauannya atau kecepatannya menurun ga karna antennanya tertulis support bg saja ? beda dimana antenna router wireless bg dengan bgn ? Tolong pencerahannya , thnx ”
Berikut ini adalah penjelasan-penjelasan serta saran-saran terkait pertanyaan saudara Hendry ini;
1. Wifi Router yang digunakan adalah Dlink Dir 655, cek spesifikasi!
Berdasarkan spesifikasi dari Wifi Router Dlink Dir 655, tertera bahwa Wifi router ini menggunakan single frequency yaitu 2.4 GHz.
Wifi Router Dlink Dir 655 menggunakan standar IEEE 802.11g dan IEEE 802.11n serta IEEE 802.3u, artinya bahwa wifi ini bekerja pada frequency 2.4 GHz dan mempunyai wireless data rate atau power maksimum adalah sebesar 300Mbps.
Power atau data rate ini bukan bandwidth ril dari Wifi router melainkan daya pancar yang dikonversi ke satuan Mbps. Sebenarnya pada standar IEEE 802.11n wireless data rate maksimun adalah 500 Mbps tetapi pada Dlink DIR 655 dibatasi hanya 300 Mbps.
Baca: Apa makna di balik ieee 80211 abgnac
Wifi Router Dlink Dir 655 menggunakan 3 buah antenna external yang detachable atau bisa diganti dengan antenna lain. Namun tidak dijelaskan berapa kemampuan atau power dari masing-masing tiga antenna itu. Berdasarkan Access point sejenis biasanya power keluaran pada masing-masing antenna adalah antara 3 sampai 5 dB.
Standar IEEE802.3u tidak ada kaitan dengan koneksi wifi tetapi merupakan standarisasi untuk koneksi kabel Ethernet. Pada IEEE 802.3u dinyatakan bahwa sebuah perangkat yang memiliki port Ehternet, mampu mengalirkan data sebesar 100 Mbps atau 12.5 MBps dengan menggunakan koneksi kabel Fast Ethernet.
Berdasarkan spesifikasi teknis dari Wifi Router Dlink Dir 655 ini maka kita bisa simpulkan bahwa antenna yang digunakan pada Wifi ini menggunakan 3 buah antenna yang daya pancar maksimumnya hanya sebesar 3 sampai 5 dB saja namun bisa diganti dengan antenna lain yang memiliki power yang lebih besar.
Daya pancar maksimun 5dB pada tiap-tiap antenna memiliki pengertian bahwa daya pancar total bukanlah 15dB. Karena 5 dB hanya dihasilkan oleh satu antenna dan tiap-tiap antenna memiliki posisi yang sejajar atau parelel pada wifi tersebut. Jadi ketiga power keluaran total dari wifi router tidak bisa ditotal dari ketiga antennanya.
Sebagai ilustrasi adalah jika kita memiliki tiga selang yang panjangnya sama dari tiga kran yang berbeda untuk menyemprot air di mana airnya berasal dari satu sumber air yang sama. Dengan kekuatan pancar dari tiap selangnya adalah maksimal sejauh 5 meter yang dicapai pada saat 2 selang lainnya tidak sedang dipakai, maka kita tidak bisa menyatakan bahwa kemampuan total daya pancar air dari sumber air tersebut adalah 5 dikali 3 atau 15 meter, tetapi hanya 5 meter saja.
Begitu juga dengan power keluaran antenna, jika dinyatakan bahwa antenna mempunyai kekuatan 5 dB maka dengan sumber yang sama yaitu dari wifi route yang sama maka power keluarannya adalah power dari wifi ditambah dengan power penguat dari antenna yang 5 dB itu.
Jika Wifi router mempunyai kekuatan power internalnya adalah sebesar 9 dB maka ketika dilewatkan melalui antenna maka hasilnya adalah power internal wifi router ditambah dengan power penguat dari antenna sebesar 5 dB sehingga total power keluaran adalah sebesar 14 dB, meskipun secara detail perhitungan teknisnya berbeda atau tidak persis seperti itu karena ada parameter dan perhitungan matematis lainnya yang ditambahkan dalam perhitungan tersebut, akan tapi kira-kira seperti itu gambaran umumnya.
2. Soal antenna external 22 dB
Salah satu cara untuk menambah daya pancar wireless adalah dengan mengganti antenna dengan yang berdaya pancar lebih besar atau dengan menambahkan amplifier atau booster penguat RF. Saya pernah menggunakan amplifier sebesar 5 watt atau 5000miliwatt atau kurang lebih 37dB.
Semakin besar daya pancar maka semakin jauh jarak sinyal Radio frequency yang dapat dipancarkan oleh Wifi router. Yang jadi pertanyaan adalah apakah kecepatannya atau bandwidth rilnya akan meningkat jawabannya iya, tapi tidak melebihi kemampuan maksimum yang sudah diatur pada spek hardware yang ditetapkan oleh pembuatnya.
Kenapa bandwidth-nya bisa meningkat? Salah satu faktor yang menentukan kualitas bandwidth pada koneksi wifi adalah power transmit, semakin besar power transmit maka semakin bagus kualitas koneksi dan bandwidthnya.
Baca: 5 Faktor Penentu kuat lemah sinyal Wi-fi
Menjawab pertanyaan Hendry; pada antenna-nya yang baru terdapat tulisan support bg, support bg berarti antenna ini mendukung untuk standar IEEE 802.11b dan IEEE 802.11g, jadi secara tidak langsung antenna ini hanya mendukung atau men-support Wifi yang beroperasi menggunakan frequency 2.4 GHz dan tidak mendukung wifi yang beroperasi di frequency 5 GHz. Jadi tidak masalah kalau antenna ini dipakai oleh Wifi Router Dlink DIR 655.
Selanjutnya adalah apakah antenna yang support bg saja berpengaruh pada performa router yang menggunakan standar IEEE 802.11bgn? Salah satu kelebihan dari wifi router yang menggunakan standar IEEE 802.11n adalah bisa beroperasi pada satu dan dua frequency yaitu 2.4 GHz dan 5 GHz dalam satu hardware yang sama.
Kelebihan lainnya adalah fitur MiMo atau multiple-input and multiple-output.
MiMo adalah metode yang digunakan oleh perangkat wifi dan perangkat telekomunikasi lainnya untuk memaksimalkan kinerjanya dalam memancarkan dan menerima sinyal dengan memanfaatkan beberapa antenna sekaligus untuk memancarkan dan menerima sinyal, dengan mimo transmit dan receive tidak terfokus pada satu antenna saja.
Berdasarkan kondisi ini maka menurut saya jika satu antenna saja yang diganti maka dampaknya akan menjadikan performa Wifi router menjadi lebih baik. Menurut saya pengaturan metode mimo adalah urusannya wifi router bukan urusannya antenna.
Baca : Mengapa antena wifi begitu Penting
Antenna hanya berfungsi sebagai alat untuk memancarkan dan menerima sinyal serta menguatkannya, semakin besar kemampuan antenna untuk memancarkan dan menguatkan sinyal maka semakin baik performa wifi router yang dipasangi antenna tersebut.
Antenna tidak mengenal bg atau bgn, standarisi IEEE 802.11bgn hanya mengatur perangkat Wifi bukan mengatur antenna, antenna hanya mengikuti dan menyesuaikan perangkat wifi yang terpasang. Jika perangkat wifi beroperasi menggunakan frequency 2.4 GHz maka antenna-nya pun harus yang sesui dengan frequencynya. Antenna yang beroperasi pada frequency 5 GHz tidak bisa dipakai oleh perangkat yang beroperasi pada frequency 2.4 GHz.
Sebagai kesimpulan adalah tidak menjadi masalah jika kita menggunakan antenna jenis bg meskipun perangkat wifi router support bgn. Pemilihan antenna harus berdasarkan pada frequency di mana wifi router beroperasi, freq 2.4 GHz atau 5 GHz. Pastikah antenna beroperasi pada frequency yang sama bukan pada standarisasi IEEE802.11 bgn.
Saran saya adalah untuk memaksimalkan fitur Mimo pada perangkat wifi router Dlink DIR 655 maka sebaiknya ketiga antenna-nya diganti saja dengan yang 22dB biar lebih bagus performa fitur mimo-nya.
Baca juga yang berikut ini terkait wifi:
Bagus mana wifi-24.GHz dengan 5 GHz
Berapa jauh daya jangkau sinyal wi-fi
Bagaimanacara memilih wireless nic
Wildan Hasan
Tulisan yang menarik, insya Alloh wawasan saya bertambah… Terima kasih. Tapi saya ada satu pertanyaan :
Saya menggunakan Access Point TP-Link WA7210N, pada pengaturan Channel Widthnya ada pilihan 20 Mhz, 40Mhz dan Auto… Jika saya gunakan sebagai AP Hotspot dengan tambahan Antena Omni External 15dB terus Channel Widthnya saya set ke 40Mhz apakah semua perangkat Client (Laptop, Smartpone, Tablet) bisa terhubung dengan baik??
Terima kasih…
Anto
Sama-sama, terima kasih atas komentarnya
IS
Halo Pak Anto salam kenal, saya ada pertanyaan mengenai antena internal router Huawei E5172. Apakah saya bisa mengganti antena pancar supaya daya pancar wifi bisa lebih jauh lagi? Terima kasih & mohon bantuan jawabannya.
Anto
hALO sdr IS,
Saya tidak begitu paham kendala yang anda hadapi, kenapa mau tambah power antenna dan antenna yang mana yang kira-kira kurang besar daya power powernya.
Karena setahu saya kalau Huawei e5172 adalah sebuah Mifi, Mobile Modem 4G dan wifi router yang terintegrasi dalam satu perangkat, jadi power apa yang menurut anda kurang kuat, Power untuk tangkap sinyal 4G atau power untuk sebar sinyal wifi 2.4 GHz.
Bisa kita ganti antenna untuk perbesar tangkapan sinyal atau sebaran sinyal asal saja selama antenna internalnya bersifat modul atau bisa dilepas dan diganti dengan extension konektor untuk antenna external.
Kalau saya cek di website resminya Huawei E5172 (http://www.store4g.com/huawei-e5172/) ada antenna external untuk memperbesar tangkapan sinyal 4G( kalau ini yang anda maksud, memperbesar sinyal ) yang disediakan oleh Huawei untuk E5172 namun penggunanya harus membeli secara terpisah.
Kalau kita hendak mengganti antenna sebuah perangkat intinya adalah:
Harus tersedianya port antenna, Frekuensi antenna yang mau diganti harus sama dengan antena yang akan mengganti.
Salam
IS
Terima kasih atas jawabannya, mohon maaf apabila pertanyaan saya kurang jelas.
Yang saya tanyakan adalah transmitter untuk antena wifi (untuk sebar signal wifi 2.4GHz). Karena kalau untuk antena receiver 4G saya sudah menggunakan antena external. Mudah-mudahan dapat dipahami. Terima kasih 🙂
Anto
Halo Pak IS,
Untuk memperbesar atau memperkuat sinyal Wifi-nya sebaiknya bapak pakai Wifi range Extender.
Wifi range extender adalah alat khusus yang berfungsi untuk menangkap sinyal wifi dari sebuah access point atau AP router dan menyebarkan kembali.
Dengan wifi range extender jangkauan sinyal wifi yang lemah kembali dikuatkan sehingga jangkauan sinyal menjadi lebih jauh.
Untuk lebih memahami tentang wifi range extender bisa anda cek di link ini: Seputar wifi range extender
IS
Terima kasih atas respon nya, tadinya saya berpikir sekiranya Huawei E5172 bisa di rubah kekuatan transmit nya tanpa menggunakan WiFi Range Entender dengan menggunakan antena atau modifikasi langsung.
Terima kasih atas respon-nya 🙂
IS
Halo Pak Anto, saya masih ada 1 pertanyaan lagi. Yang saya baca ZTE MF90 bisa dijadikan sebagai wireless extender, apakah Pak Anto ada step2-nya supaya bisa berfungsi sebagai repeater? Terima kasih.
Anto
Halo Pak IS,
wah baru tahu saya kalau ZTE MF90 bisa jadi range entender. Setahu saya range extender itu tugasnya adalah menangkap sinyal dan menyebarkan kembali.
Wifi extender cuma berfungsi seperti itu, wifi extender tidak bisa routing dan tidak bisa NAT. Cuma sebagai repeater saja.
ZTE MF90 yang legendaris itu memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai modem dan wifi Access Point.
Cara kerjanya adalah sambungan internet, hasil dari koneksi modem, disebar melalui access point pada perangkat yang sama ke sekitarnya.
Kalau pun sampai bisa dijadikan Wifi extender kemungkinan besar adalah dengan mengakali firmware atau OS dari si ZTE MF90.
Saya sendiri belum pernah coba karena buat saya ZTE MF90 itu power keluaran sinyal wifi-nya pasti tidak besar dan jangkauannya pun dekat, lebih baik saya membeli sebuah wifi extender benaran yang memiliki daya output yang besar daripada menggunakan ZTE MF90.
Semoga berguna.
IS
Terima kasih atas balasannya. Kebetulan sebagai Wireless Router utama saya menggunakan Huawei E5172 & perangkat MF90 tidak terpakai lagi.
Rencana saya adalah MF90 akan saya gunakan sebagai pemancar tambahan dari Huawei E5172 & kenapa saya tidak membeli WiFi Extender, dikarenakan kl mmg MF90 bisa digunakan sebagai sebagai Wireless Extender paling tidak MF90 tidak nganggur 🙂
IS
Oh ya sekedar tambahan saya membaca di link ini
http://www.kaskus.co.id/show_post/52d977d41acb1737068b472d/1590/bolt-as-repeater-wireless-penguat-signal-wireless
Yang mana saya coba sendiri tapi tidak berhasil 😛 entah apakah salah langkah atau bagaimana saya sendiri masih belum ketemu caranya.
Anto
Iya pak IS, rasanya bisa seperti itu… sayang modem bolt saya uda laku dijual, jadinya tidak bisa mencoba.
Tapi dari postingan di kaskus cukup masuk akal, mungkin bapak perlu mengupgrade firmware dari si bolt karena mungkin firmware bolt yang sekarang dipakai tidak support fitur tersebut.
Salam
Yosi
Salam kenal pak Is,
Saya adalah pengguna setia wireless Asus dan setiap kali pasang dan menyarankan pembelian ke pelanggan belom pernah ada yang kembali atau rusak …
Di kantor saya menggunakan RTN ( N dan Mimo ) serinya 14HP yaitu jenis Routen N 300 yg sudah 14 db antenna … sangat tidak mengecewakan .. tembus tembok dan kaca serta beton di Ruko ukuran 15 x 4 namun tetap butuh extender di tiap lantai agar benar2 maximal ..
1. Saya menyukai jenis seri N pak is .. saya pengen menggunakan RTN 12-C1 sebagai repeater di kampung saya …
– apa kendala plus minus bila menggunakan cara murmer 2 antenna diganti semisal 15 db vezatech dan apabila menggunakan antenna Mimo dual port seperti di web luar negeri .. bentuknya seperti antenna omni cuman lebih besar diameter bulatannya …
Ada port yang bertuliskan V pol dan H pol pada bagian bawah omni tersebut
Sepertinya ini masalah polarisasi …
Apakah ada perbedaan sangat signifikan antara
2x Omni 2.4 ghz
Vs
1 omni mimo (vpol hpol ) ???
Saya cuman melihat perbedaan harga sangat jauh sekali jelas sangat mencolok dan sedikit sekali versi Mimo dijual di indonesia entah alasannya apa ..
2. Apakah
AP RTN 14HP + Antenna Omni Mimo
Repeater RTN 12C1 + Antenna Mimo
Dapat terkoneksi dan saling memancarkan koneksi … dan diterima oleh laptop dan hp
Katakanlah ada extender lagi di tiap rumah mengarah ke Repeater
– apakah extender mini semacam TPlink wa850re bisa mengextendkan MiMo ?
Last pak Is …
MIMO membingungkan setiap Router
RTN 14UHP memiliki 3 antenna
Seri diatasnya ada 4 dan 6 dll …
Apakah Mimo 2 antenna dan mimo 3 atau 4 atau lebih bisa saling terkoneksi handshake dan sama2 saling berbagi data ?
Terima kasih sebelumnya
Anto
Halo Yosi,
Saya coba menanggapi komentar anda dan pertanyaan anda.
Antenna Omni directional adalah antenna wifi yang tipenya memancarkan sinyal dengan arah 360 derajat. Selain antenna Omni ada antenna Patch dan antenna Grid. Patch dan Grid memiliki arah pancar ke satu arah tertentu saja dengan sudut yang lebih kecil, paling besar antenna Patch dengan sudut 120 derajat dan paling kecil sekitar 8 derajat.
Agar antenna patch bisa berfungsi seperti antenna omni maka dibutuhkan lebih dari satu antenna patch dan posisinya diatur agar pancarannya meliputi ke segala arah. Misalnya 4 antenna patch 120 derajat, diatur sehingga sinyal dapat didistribusikan ke 360 derajat.
Mimo adalah kepanjangan dari Multiple In Multiple Out, Mimo itu diatur oleh standar IEEE 802.11n. Artinya setiap wifi dengan standar 802.11n sudah support Mimo harus memiliki lebih dari satu port antenna agar sinyal yang terkirim dan sinyal yang diterima tidak terfokus pada satu antenna saja.
Untuk memperkuat sinyal wifi salah satunya adalah dengan mengganti antenna dengan antenna yang memiliki daya penguatan yang lebih besar, daya keluaran sebuah wifi ditentukan oleh faktor daya dari Wifi itu dan juga power antennanya.
Jumlah port antenna sepertinya lebih untuk mendukung fitur MiMo sehingga saat melayani wifi klien, sebuah WiFi AP Router tidak lagi terfokus pada satu port antenna saja sehingga prosesnya jadi lebih cepat.
Di Indonesia mungkin jarang dipakai fitur MiMO untuk konsumen rumahan tapi untuk kantoran yang besar dengan jaringan yang luas sepertinya fitur mimo banyak dipakai.
Menurut saya, fitur mimo itu sangat cocok dipadukan dengan salah satu protocol wifi yang mendukung jaringan Mesh, jarang sekali wifi yang support Mesh dijual untuk personal atau home user atau network kelas soho.
Tapi untuk pelanggan besar seperti Wifi ID Telkom pastinya menggunakan WIFI access Point yang pasti sudah mendukung MiMo dan support jaringan model Mesh.
Jaringan model mesh memungkinkan wifi klien dapat berganti koneksi dari satu Wifi AP ke WiFi AP lain dalam jaringan yang sama, secara otomatis tanpa harus melakukan registrasi ulang atau handshake lagi.
Wifi yang support jaringan Mesh itu harganya sangat mahal, terakhir yang saya pernah ikutin seminarnya adalah produk dari Motorola, saya lupa nama produknya, sudah lama sekali sekitar tahun 2005.. hahaha.
Satu jaringannya bisa terdiri sampai puluhan radio WiFi AP.
Untuk memastikan sebuah produk support mimo atau tidak kita harus mengecek pada spek apakah standarnya sudah IEEE 802.11 n atau tidak, apakah terdapat lebih dari satu port antenna atau tidak.
Sekian, semoga berguna.
Salam
Yosi
Luar Biasa,
Pak Is fast Reply dan aktif banyak membantu orang lain, penjelasannya tidak rumit dan mudah dipahami tapi ngga detail banget karena berusaha membuat yang bertanya juga berusaha belajar dan mencari pengertian yang Pak Is jelaskan dan saya berpikir bahwa percobaan Indoor RTN 14HP dengan OMNI mirip seperti Airmax tapi made in china sebenarnya bisa secara teoritis namun belom ada yg melakukan meski powernya sudah 1000 mw. kembali ke masing2 pecinta brand, after sales, update, stability mungkin brand yang saya gunakan cocoknya duduk dirumah ga boleh main main diluar kaya anak mama … hahahahahahaha
Jaman 2005 tidak banyak Pemain Wireless pada saat itu hanya 2.4 ghz dan rumah sakit masih menggunakan Frekuensi tersebut. 5,8 Ghz sudah lahir tapi ga banyak respon dan saya ingat benar jaman segitu masih perang2 an Booster jaman segitu antara warnet2 di kota kota besar kisaran harga 12.000k untuk booster 1.5 watt, Fantastis banget …
List Wireless 2001 – 2005
1. Hyperlink Grid + Router ( pernah pakai jaman segitu pak Is, 128Mbps CIR 1:1 bulanan plus PPN sekitar 2.750k ) ga lama speedy mengeluarkan gebrakan 3.6 Juta Unlimited Adsl v.1
Router Hyperlink sudah mirip seperti mikrotik board RB450 berbahan casing besi dan masih menggunakan Putty
2. Senao ( ini terlaris best seller Jaman Baheula )
3. Orinoco Grid dan Orinoco Card mirp card yg dipakai di laptop Jadul tapi bisa masuk ke slot PCI CPU , sempet dulu Ada AVAYA tapi saya lupa kalau ga salah dibeli sama Orinoco atau Lucent
4. Motorola Canopy ( rare banet dan super mahal …) dulu ebay bisa mencapai 10k USD
Ga ada merek lainnya seingat saya di surabaya masih dikuasai oleh No 1 ,2 , 3 kalau no 4 mungkin hanya corporate besar
Kalau handshake tunnelling otomatis yang pernah saya gunakan antara RB450G salah satunya IP statis dan satunya dinamis.. yang dinamis handshake ke statis dengan satu provider yaitu speedy tanpa perlu routing ke Jakarta lagi .. waktu saya check routingnya pendek . kegunaan buat IP pabx jadi 2 kantor ga perlu lagi konfigurasi rumit untuk bertelepon dan pindah data penjualan . Pada saat itu dijual Tablet murah murahan 500 rb ga ada Ruim nya .. tapi ada kamera dan speaker serta microphone … dengan sedikit sulap Voilaa dan pakai APK pihak ketiga jadilah VOIP camera Phone meski ga pakai Ruim karena IP Pabx dan wireless serta mikrotik bisa bekerja sama dengan baik
Begitu enaknya konvensional cable, mudah diatur dan jelas dapetnya …
begitu kembali ke masa lalu wireless dan tiba2 perkembangan ditinggalkan sudah ga karu karuan …
Anto
Iya betul bung Yosi,
Dulu saya sering instalasi pake Senao atau yang OEM buatan Taiwan ( sama kantor saya dibuat brand sendiri untuk dijual lagi, hahaha).
Perang booster amplifier memang tidak bisa dihindari waktu itu, saya pernah pake Amplifier 2 Watt, antenna 30 dB. Bahkan pernah nekad pake freq 5.8 GHz karena 2.4GHz sudah parah interferensinya, sangat crowded.
Produk motorola tercanggih yang pernah saya pasang itu adalah Ortogon 54 Mbps yang bisa tembus halangan, bisa gonta-ganti channel sendiri sampai ketemu channel yang paling bagus, jaraknya 23Km masih Ok, dengan bandwidth 20 Mbps.
Sekarang produk-produk wifi seperti itu sudah tidak begitu laku lagi bos, sudah kalah sama jaringan Fiber optic yang sudah murah sewanya.
Produk wifi sekarang lebih untuk dipakai sebagai Access Point untuk jarak dekat, tidak lebih dari 100 meter.
Sekarang Wifi Access Pointnya pun sudah ditambahkan macam-macam fitur yang kebanyakan tidak dipakai juga, hahahaha.
Sekian bung Yosi, salam sukses
apan
SALAM….
Saya ada wifi tenda 11ac. Hajat sy ingin pake/tambah antena yagi.
Maaf pertanyaanya ga bermutu tapi penting buat saya
Anto
Halo Apan,
Antenna yagi punya karakter sendiri, saya tidak begitu paham dengan antenna yagi karena tidak pernah pakai.
Tapi saran saya anda harus tentukan dulu alasan anda mengganti antenna dan seperti apa pola penyebaran sinyal yang mau anda terapkan.
Antenna Omni adalah antenna yang sempurna untuk pemakaian jaringan WLAN model hotspot.
Regards.
Syarifuddin
Salam.
Saya mau tanya nih bang. Saya telah membeli TL-WA801N dan TL-WR841ND… lalu saya ganti antenanya dengan TL-ANT2409ACL yang koneksi 9dbi. tapi kenapa sinyalnya tetap tidak jauh yach… apakah harus menggunakan boster. dan kalau harus pakai boster. beli dimana dan harga berapa.
Terima kasih….
Anto
Halo Syarifudin,
Pertanyaan yang bagus…. Memang benar koneksinya tidak jauh berubah, hal ini disebabkan oleh karena perubahan dari daya antenna yang tidak begitu besar, yaitu dari 5dB menjadi 9dB saja…
Coba ganti dengan antenna 20dB atau 30dB itu baru terasa bedanya.
Sebenarnya ada hitung-hitungannya terkait hubungan antara dB dan jarak, istilahnya Link Budget, kalau mau tahu lebih banyak cek link ini https://en.wikipedia.org/wiki/Link_budget
Link budget itu adalah rumusan tentang bagaimana sebenarnya daya atau power sinyal yang ditangkap oleh penerima dari pemancar… kalau binggung tinggal cari software link budget, banyak yang gratis juga..
regards,
InSanity-
Kalo misal ada 1 wifi nih tapi dipakein router oleh saya. Nah si tetangga juga beli router buat disambungin ke wifi yang sama. Royter tetangga ngikut sinyal wifinya ato sinyak dari router saya mas?
Anto
halo InSanity-,
Sinyal wifi ngikut ke sinyal dari wifi yang pertama, sama seperti sinyal wifi yang anda terima.
Regards,
domand
SALAM PAK ANTO,
Saya mau tanya apa bedanya wifi receiver (wireless) model USB yang berantena dengan yang tidak berantena??? SECARA PENERIMAAN, bagusan yang tidak berantena atau yang berantena???
regards,
domand
Anto
Halo Domand,
Wifi adapter yang model USB sebenarnya miliki antenna juga tapi antennanya sangat kecil dan terintegrasi di dalam perangkat tersebut sebagai satu kesatuan sehingga tidak terlihat sebagai sebuah antenna terpisah.
Secara penerimaan lebih bagus wifi adapter atau wifi klien adapter yang memiliki antenna atau terlihat antenna-nya dan disebutkan pada spesifikasi-nya berapa daya penguat antenna yang terpasang, biasanya dalan satu dBi atau dBm.
Prinsip utama bagus tidaknya sebuah antenna adalah ditentukan oleh berapa besar daya penguatan yang dilakukan oleh antenna tersebut.
Untuk antenna model USB atau model sejenisnya, biasanya daya penguatannya sangat kecil, nilanya kurang dari 3 dBm.
Sedangkan untuk wifi adapter yang memiliki antenna eksternal ( antenna yang terlihat pada bagian luarnya, bisa dilepas dan diganti dengan antenna lain) memiliki daya penguat yang jauh lebih besar, rata-rata nilanya di atas 5 dBm.
Jadi bukan masalah antennanya tidak terlihat atau terlihat tapi berapa besar daya penguat yang dimiliki oleh antenna tersebut.
Saya pernah memasang sebuah wifi outdoor yang dirancang dengan model all in one atau antenna dan perangkat wifinya dijadikan satu kesatuan, wifi tersebut memiliki daya sebesar 50dBm atau setara dengan 100watt. Sangat-sangat powerfull.
Jadi jika hendak ingin membeli antenna maka pastikan berapa daya penguat yang mampu dihasilkan oleh antenna tersebut.
Jika tidak disebutkan daya keluarannya berapa maka biasanya perangkat wifi tersebut memiliki antenna yang berdaya penguat rendah, contohnya seperti wifi adapter model USB tersebut.
Biasanya perangkat wifi yang memiliki antenna berdaya penguat tinggi selalu mencantumkan besar nilai penguatan dari perangkat antenna tersebut.
Regards,
wardana
artikel yang sangat membantu,, saya ada pertanyaan mudah2an mendapatkan pencerahan..saya berlangganan indihome saya ingin berbagi koneksi dengan teman yang jaraknya kurang lebih 500m saya pake ubiquiti nanostation m2 tapi koneksi yang di dapatkan tidak seperti ssid dari modem langsung..beda sekali kecepatanya..yang saya tanyakan apakah bisa saya ganti antena dengan antena grid sehingga daya pancar menjadi lebih jauh..atau ada setingan khusus untuk port lan dari indihome?terimakasih
Anto
Halo Wardana,
Antenna grid itu beamwidth atau sudut pancarnya sangat kecil, 10 derajat kurang lebih tapi dengan daya yang besar. artinya si klien harus benar-benar berada dalam radius tersebut.
Sebaiknya gunakan saja koneksi point to point dulu antara lokasi rumah anda yang ada modem/ AP wifi indihome, konekkan ke koneksi wifi yang point to point ke klien anda pada sisi klien pasang akses point biasa dan sebar ke sekitarnya.
Ini cara yang paling efektif.
Regards,
Budi
Assalamu’alaikum
Sy beberapa bulan sudah mulai menggeluti usaha Hotspot kecil kecil Anda tpi sepertinya Jaringan WiFi yg sy tembak terkena interperensi menggunakan AP TL710 dan GRID TP Link, jarak 3,2 Km, bagaimana klo sy ganti AP dan Station menggunakan Powerbeam 5m utk menghindari interferensi tpi apakah dr Antena 5,8 Ghz disebar menggunakan perangkat 2,4 Ghz bisa dilakukan atau ada cara lain utk menghindari interferensi
Atas jawabannya saya ucapkan terimakasih
Budi
Assalamu’alaikum
Ralat, Sy rsudah beberapa bulan sudah mulai menggeluti usaha Hotspot kecil kecilan tpi sepertinya Jaringan WiFi yg sy tembak terkena interperensi menggunakan AP TL710 dan GRID TP Link, jarak 3,2 Km, Client/Station menggunakan AirGridd16 dbi, bagaimana klo sy ganti AP dan Station menggunakan Powerbeam 5m utk menghindari interferensi tpi apakah dr Antena 5,8 Ghz kemudian disebar menggunakan perangkat 2,4 Ghz bisa dilakukan atau ada cara lain utk menghindari interferensi
Atas jawabannya saya ucapkan terimakasih
Husain
Adakah pengaruh dari jumlah antena pada wifi extender
achyar
saya mw tnya ni, saya punya router, tapi jarak pancar nya – dri 20meter, rencana nya, saya mau mencoba menyambung antena router nya pakai kabel, agar bisa di letakan di luar rumah tepat nya di atas atap, apa kah bisa, mendapat kan jarak pancaran sinyal wifi nya lebih jauh
arianto
Tergantung jenis antennanya, berapa besar daya penguat antenna-nya. Coba cek dB-nya berapa kalo sama dengan antenna bawaaanya, pasti tidak terlalu berpengaruh.
Sekalian aja ganti antenna dengan dB yang besar biar makin kuat daya pancar sinyal-nya.
Dani
Salam sejahtera pak Arianto
Langsung saja ya..
Saya memakai ens202ext yg antenanya 5dbi dan saya mau mengganti antenanya dengan yg 11dbi apakah jangkauan sinyalnya bisa lebih jauh apa malah jadi lebih pendek.. terimakasih atas jawabannya
arianto
Salam sejahtera juga Dani,
Mengganti antenna dengan power yang besar tentunya jarak jangkauan sinyalnya pasti lebih jauh. Tapi juga akan membuat gangguan sinyal pun akan semakin besar.
Farhan
saya mau tanya pak, apakah bisa antena yg 20-25dBi itu dipakai untuk wifi adapter/wii extender?
arianto
Pasti bisa, yang penting modelnya antenna-nya tipe omni dan connectornya cocok.
anisa
mohon saran dan jawabannya guru, saya udah beli antena omni seri tplink TL-ANT2412D 12DBi , namun saya hanya punya router tplink TL WRN840N yang antenya aada 2 permanen pula, rencana saya mau dijadikan outdor dan omni di pasang di router tsbt , saya bingung harus ambil jalur yang mana? apakah diambil 1 atau 2 dijadikan 1 ke jalur omni.? karna budget masih kemarau ,belum bisa kbeli Poe bulet m2hp . jadi mau iseng” moodifikasi router TL wr840n ini pakai 1 antena omni .post di grup lain kebanyakan jawab gak bisa dipasang omni seri wr840n , tapi semoga disini dapat pencerahan dan ilmunya . mohon jawabanya , terima kasih
Faisal Ismail
Mohon pencerahan, ane masih newbie hehe,
Sy punya router Tenda AC06,dan ingin mengganti antena yg lebih besar db nya, dengan harapan signal lebih kuat dan lebih luas pancarannya,
Sy rencana akan pakai Antena Totolink yg 11db,
Apakah cocok? Apakah signalnya akan bertambah kuat dan tambah luas?
Mohon pencerahannya. Dan mohon saran yg lebih baik, terima kasih
tri
salam sukses terus bpk arianto..
langsung saja saya yang lagi belajar jaringan,mau tanya..
saya mau pengen pakai layanan/paket wifi id dari telkom..tetapi jarak antara rumah sya dengan kantor telkom -/+600m..alat apa/router jenis/merk apa yg bisa sya pakai untuk mendapat kan sinyal wifi id..sya liat di youtube tenda n301 apakah cukup mumpuni untuk mendapatkan sinyal wifi id dgn jarak 600m tersebut..
terima kasih atas pencerahannya ..
arianto
Wah agak susah kalau jaraknya 600 meter, rasanya butuh tambahan antena supaya dapat menangkap sinyal secara baik.
Yang jadi konsen adalah saat ini banyak wifi extender yang tidak kompatible jika dipasangkan dengan wifi access point yang berbeda merk.
Saran saya sebaiknya coba cari tahu ke pihak telkom merk wifi apa yang cocok untuk tersambung dengan Wifi Access point dari Wifi ID tersebut.
Tri
terima kasih atas penjelasannya bpk arianto..
salam sukses selalu..