Mengatasi Persoalan Sinyal Wifi yang Lemah
Berikut ini gambaran tentang persoalan yang dihadapi oleh sang penanya ( bung Aloysius pada posting Hal-Hal Penting Tentang Wi-fi Router atau Wireless Router ):
RT/RW di lingkungan beliau menawarkan langganan hotspot.
Bung Aloysius memakai usb wireless adapter yang tersambung ke PC, namun sinyalnya sangat lemah, hanya dapat sinyal 2 bar atau kurang lebih 30% kapasitas optimal. Kalau dipakai untuk browsing cukup lambat.
Oleh pihak RT/RW, disarankan untuk membeli perangkat Wifi access point atau AP. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan terkait pembelian dan Pemakaian Access Point tersebut:
1. Untuk pertimbangan harga dan manfaat berdasarkan situasi tersebut, mana yang sebaiknya dipilih antara wireless router yang difungsikan sebagai access point atau cukup access point saja?
2. Apakah perangkat tersebut nanti terpasang di atap/ teras rumah saya atau di pertengahan jarak antara provider hotspot dengan rumah saya? Bagaimana dengan sumber catu dayanya?
3. Bagaimana perangkat tersebut terhubung dengan router pihak provider? Apakah wireless atau perlukah saya membeli kabel UTP tambahan? Atau apakah saya perlu membeli antena tambahan?
4. Mohon rekomendasi merek dan tipe perangkat yang harganya terjangkau untuk keperluan akses hotspot tersebut.
Saya setuju kurang setuju dengan saran tersebut, kemungkinan sinyalnya lemah lebih disebabkan karena posisinya yang kurang pas. Kalau bung Aloysius punya kabel extender untuk USB sepanjang
5 meter maka wifi client tersebut bisa diletakkan diposisi tertentu sambil diamati seberapa besar perbedaan nya dengan kondisi tanpa kabel extender.
Tapi jika sudah begitu penasaran dengan Wifi Access point maka baiklah saya akan coba membahas pertanyaan tersebut satu persatu.
A. Untuk pertanyaan 1, pemilihan access point dan access point router jika dilihat dari sisi harga sebaiknya dipilih yang jenis Access Point Router karena harganya tidak terlalu berbeda jauh. Dari sisi manfaat, AP biasa hanya berfungsi sebagai AP namun AP router bisa difungsikan sebagai router dan modem dialer yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan cadangan jika nanti link RT/RW terputus.
Adalah penting untuk menyediakan koneksi cadangan sebagai persiapan jika terjadi gangguan pada koneksi utama. . Saya yakin saat ini semua pengguna internet melalui PC atau laptop memiliki modem 3G USB. Modem ini harusnya tetap ada dan bisa dipakai untuk kebutuhan mendadak atau untuk kegiatan mobile saat bepergian.
Banyangkan jika terjadi koneksi intermiten yang tidak stabil dan berlangsung cukup lama maka anda harus membeli kembali sebuah AP router agar koneksi internet bisa dibagi-bagi ke perangkat lainnya seperti laptop dan smartphone anda dan anggota keluarga lainnya. AP biasa tidak memiliki fitur seperti AP router yaitu routing dan juga modem dialer.
B. Posisi penempatan perangkat AP harus dilihat pada posisi mana perangkat tersebut mendapat sinyal yang paling maksimal. Penempatan Access point adalah di rumah bung Aloysius. Salah satu cara menentukan lokasi tangkapan sinyal wifi dari RT/RW adalah dengan menggunakan smartphone. Aktifkan fitur wifi-nya cek penerimaan sinyal wifi RT/RW dengan melihat SSID atau nama yang tertera pada tangkapan sinyal wifi di HP.
Bandingkan beberapa lokasi di luar dan di dalam rumah mana yang lebih bagus.
Saya sarankan untuk menaruhnya di dalam rumah atau di luar rumah tapi yang terlindung dari air hujan karena AP router dengan harga murah biasanya untuk kebutuhan indoor, untuk outdoor harganya mahal dan tidak ekonomis jika mesti dipakai untuk kebutuhan rumahan.
Untuk power listrik harus disiapkan stop kontak atau colokan listrik di dekat AP router tersebut karena sumber listrik yang dipakai oleh AP adalah sumber DC 12 V dengan panjang kabel adaptor hanya berjarak 1,5 meter saja. Jadi sebaiknya siapkan stop kontak tambahan untuk AP.
Sebagai gambaran bahwa Access point router kita akan berfungsi sebagai wifi klien bagi Access Point RT/RW Net dan Access point bagi wifi klien perangkat-perangkat yang ada di rumah. Dalam hal ini Access Point kita berfungsi sebagai penguat sinyal bagi AP wifi RT/RW Net.
C. Pertanyaan nomor 3 bisa bisa dijelaskan bahwa koneksi ke provider internet adalah urusan dari pihak penyedia hot sport RT/RW, tugas kita adalah cukup menyediakan koneksi ke hotspot tersebut dari host spot ke koneksi internet adalah urusannya para pengelola hotspot RT/RW dengan Internet provider.
D. Untuk perangkat yang bagus bisa dipilih merk TP Link TL-MR3220 atau Tp link 3G wireless N Router TL MR3420, dua perangkat ini cukup bagus. Artinya power sinyal wifi nya cukup kuat, memiliki fitur WDS bridging atau Wireless Distribution System yang cocok dengan kebutuhan sebagai penguat sinyal atau wifi extender namun dengan koneksi kabel ke komputer kita.
Jika ingin ingin menggunakan koneksi secara wifi maka harus menggunakan perangkat AP point yang memiliki fitur sebagai wifi range extender. Wifi Range extender bisa bertindak sebagai wifi Access point dan wifi client secara bersamaan dan dalam satu hardware yang sama.
Semoga berguna. Jika masih ada yang kurang jangan segan-segan untuk bertanya.
Aloysius
Dear Bang Yosef,
Terima kasih sudah repot-repot mengulas sampai jadi satu artikel.
Saran Bang Yosef untuk membeli kabel usb extender sudah saya coba dan dampaknya signifikan. Sinyal yang didapat bisa mencapai 70% excellent dibandingkan sebelumnya rata-rata 32% fair.
Wireless adapter saya tempel di tiang atap rumah depan teras namun masih terlindung dari hujan. Kabel usb extender yg terhubung ke PC lumayan panjang tapi masih jauh lebih murah daripada membeli perangkat access point.
Kecepatan download di IDM terendah 200Kb sampai tertinggi 400Kb, sebelumnya tidak lebih dari 50Kb. 2 minggu berjalan cukup stabil sampai kemarin lusa saat tidak sengaja aplikasi spybot immune melakukan setting proxy tanpa sepengetahuan saya dan PC tidak bisa terkoneksi internet seharian.
Saat akhirnya bisa terkoneksi lagi (terima kasih om google), kecepatan loading halaman web jauh berkurang. Apakah ini pengaruh dari dns norton websafe yg kebetulan juga saya pasang saat menginstall norton dan spybot? Ataukah hanya akibat fitur imunisasi yang dilakukan spybot? Ataukah murni dari pihak provider hotspot? Saya masih belum tahu.
Dari pengamatan di panel TP-LINK sinyal masih baik, namun ada beberapa indikator yang kurang saya pahami, seperti rate yang berubah-ubah antara 1Mbps ke 18Mbps-24Mbps lalu drop lagi ke 1Mbps. Selain itu ada tulisan channel yang berubah-ubah juga dari 1 (2,4G) ke 10-11 (2,4G) lalu kembali ke 1 (2,4G) lagi.
Apa mungkin ada yang terlewatkan oleh saya?
Terima kasih atas bantuan dan informasinya 🙂
Yosef Arianto
Halo bung Aloy, senang mendengar khabar baik dari anda, Syukur puji Tuhan.
Persoalan internet security memang menjadi dilema bagi pengguna internet, antara kecepatan dan keamanan selalu berbanding terbalik. Semakin cepat internet semakin mudah komputer terkena serangan.
Namun menurut saya hal itu lebih karena faktor human atau si pemakainya. Semakin cepat internet semakin memberi peluang kepada orang( pemakai) untuk semakin terus berselancar sampai lupa dengan keamanan.
Serangan spybot biasanya karena kelalain user dan juga kelihaian si pembuat spybot menyamarkan perangkapnya.
Pengaman seperti DNS norton websave pasti akan membuat koneksi internet menjadi lambat. Penyebabnya adalah
1. Data yang terdownload selalu dicek oleh aplikasi DNS norton websave apakah aman atau tidak, proses
ini membutuhkan waktu dan menyebabkan delay yang lebih lama dibandingkan jika kita tidak menggunakan aplikasi tersebut.
2. Penyebab kedua adalah processor dan RAM komputer akan bekerja lebih keras karena sumber daya procie dan RAM digunakan juga untuk menjalankan dan mengolah data aplikasi DNS norton websave sehingga proses pengolahan data oleh web browser atau download manager menjadi lebih lambat dibanding tanpa aplikasi DNS norton websave.
Saran saya, lebih baik tidak menggunakan aplikasi DNS norton websave, untuk menghindari serangan spybot. Sebaiknya lebih berhati-hati lagi, bila perlu pakai OS linux saat browsing karena tidak terlalu banyak serangan terhadap linux dibanding windows.
Coba uninstall dulu DNS norton websave dan cek lagi speed internetnya….. Memang kadang-kadang ISP sering melakukan kecurangan, ketika mengetahui bahwa pemakain user tinggi maka mereka menurunkan speed dan ketika user mengeluhkan hal tersebut mereka akan menyarankan untuk mengupgrade paket langganan si user ke paket yang lebih mahal.
Untuk status rate yang berubah-ubah biasanya karena setting-an yang diatur adalah auto mode. Rate 1 Mbps, 18mbps dan 24mbps adalah rate kekuatan pancar sinyal wifi,
Semakin tinggi ratenya semakin besar bandwidth atau speed-nya namun daya jangkaunya semakin pendek dan rentan interferensi. Jadi daya jangkau terjauh hanya bisa dicapai pada rate terendah yaitu 1Mbps.
Untuk Channel pun sama, pengaturan auto menyebabkan channel selalu berubah-ubah tergantung mana chanel yang bersih atau bagus kualitas sinyalnya. Secara teori chanel 1 adalah channel terbaik karena beroperasi pada frekuensi yang paling rendah, semakin rendah frekuensi semakin besar panjang gelombangnya sehingga semakin jauh juga jangkauannya sinyalnya namun rentan interferensi.
Jadi perubahan channel tersebut menunjukkan bahwa wifi tersebut sedang mencari dan membandingkan channel mana yang terbaik, kemudian kembali beroperasi di channel yang dianggapnya paling bagus.
Demikian semoga berguna. Salam
Sandi Mulyadi
Saya ingin bertanya mengenai jaringan wireless, Mas Yosef.
Saya sudah sebulan berlangganan Speedy, dikasi modem/router wireles TD-W8961N. Dari awal, saya ingin (dan sudah) membagikan koneksi tersebut ke tetangga terdekat. Namun ternyata responnya positif, bahkan para tetangga yang lebih jauh meminta (lebih tepatnya memberi saran) untuk memperluas jangkauan wireless. Saya pun kemudian membeli sebuah TP-Link TL-WA7510N, saya berhasil mengaturnya sebagai access point. Namun dalam pengujian (sebelum disebarkan ke tetangga), saya sangat kaget ketika mengetahui bahwa jangkauan signal TL-WA7510N tersebut tidak lebih dari 10 meter dalam kondisi medan LOS. Selain itu saya merasa kecewa dengan diri saya karena ternyata TL-WA7510N ini hanya berjalan di frekuensi 5GHz (sedangkan tetangga saya kebanyakan memiliki perangkat yang berjalan di frekuensi 2,4 GHz).
Yang ingin saya tanyakan, apakah ada settingan khusus untuk memperluas jangkauan TL-WA7510N tersebut dalam mode access point seperti yang tertera di situs resmi TP-Link? Saya bertanya disini karena panduan mengenai TL-WA7510N tersebut sangat minim di situsnya.
Sebagai bahan referensi : Saya belum mencoba menaikkan TL-WA7510N tersebut menggunakan tower, saya takut malah tetap tidak memberikan result yang sesuai jika seandainya saya tetap menaikkan TL-WA7510N tersebut. Karena saya berasumsi bahwa AP-Router tersebut akan memberikan signal yang excellent meskipun belum dinaikkan menggunakan tower.
Anto
Halo Sandi,
Memang wifi frequency 5 GHz kelemahannya adalah jangkauannya tidak sejauh wifi 2.4 GHz meski dengan Power rate yang sama. Karena memang sudah karakter frequencynya seperti itu.
Untuk menambah daya jangkau maka harus ditambahkan power transmit. Penambahan Power transmit bisa dilakukan dengan menambahkan amplifier ( jika dimungkinkan ) atau mengganti antena dengan antenna external jika memungkinkan. Cek pada bagian dalam wifi, apakah ada colokan SMA reverse atau RP-SMA untuk disambungkan dengan antenna lain.
Jika wifi yang anda punya cuma 10 meter saja jangkauannya dalam kondisi LoS, kemungkinan ada masalah dengan dengan wifi tersebut. Bila ditambahkan tower sekalipun hasilnya pasti akan sama. Tower hanya berfungsi untuk membuat kondisi LoS jadi lebih baik, tower tidak bisa meningkatkan sinyal wifi. Coba lakukan upgrade firmware dulu, mungkin bisa membantu.
Coba operasikan wifi pada channel yang paling kecil freq-nya. Karena semakin kecil frequency maka semakin besar panjang gelombang, makin besar panjang gelombang makin jauh jangkauan sinyalnya.
Saran saya adalah lebih baik menggunakan wifi ap dengan frequency 2.4 GHz, karena jangkauannya yang jauh. Freq 5 GHz memang masih sepi pemakaiannya namun butuh transmit power yang besar untuk meningkatkan daya jangkaunya.
Untuk jarak kurang dari 500 meter, saya rasa faktor interferensi tidak terlalu berpengaruh terhadap performa koneksi wifi. Masalah utama adalah soal LoS saja. Frequency 2.4 GHz daya tembus materialnya juga lebih bagus dibanding wifi 5 GHz.
Pada wifi 5 GHz, untuk mengatasi faktor halangan atau tidak LoS adalah dengan menerapkan metode OFDM namun tidak semua produk wifi 5 GHz menerapkan modulasi OFDM( orthogonal Frequency Division Multiplexing ).
Biasanya wifi yang menerapkan OFDM harganya sangat mahal.
Saya pernah mencoba wifi OFDM untuk mode point to point pada jarak antara wifi yang terkoneksi sejauh 25 Km, di mana di tengah-tengah, di antara kedua wifi tersebut terdapat gedung dan pohon yang menghalangi, dengan modulasi OFDM penghalang tersebut bukan masalah, dua wifi bisa terkoneksi dengan kualitas yang bagus dan stabil.
Semoga berguna.
arif
gimana ya caranya mengatasi sinyal wifi tp link yg lemah
Anto
Halo Arif,
Coba atur posisi TP linknya, upgrade juga firmware-nya mungkin sudah tidak update, coba gunakan range extender.
Regards,
Bobi Marsal
Mas yosef saya mau mananyakan masalaha signal acces point yang lemah.
saya mengguna acces point Powerbeam M2-400 dengan posisi Point to point dan kedua acces ponit memiliki tipe yang sama antara Acces point dan Station nya,adapun jarak gedung A dan B adalah 4,6 km dan ketinggian Tower sama2 12 m serta sama berada di atas gedung dengan lantai 4 tingkat.
tapi kenapa signal yang diterima clien yang sangat lemah apakah karena jarak nya yang kucup jauh atau ada settingan yang terlewatkan adapun signal yang didapat sekarang:
Signal Strength: -87 dBm
Chain 0 / Chain 1: -91 / -94 dBm
Noise Floor: -90 dBm
Transmit CCQ: 83.1 %
TX/RX Rate: 1 Mbps / 1 Mbps
saya sudah memilih Frequency yang tidak terpakai oleh acces point lain dan menyamakannya dengan Channel/Frequency Station.
terima kasih sebelumnya.
Anto
Halo Boby,
Mungkin bukan karena settingannya, kalau tx rate nya kecil biasanya jangkauannya cukup jauh.
Sinyal yang lemah yang dialami pada sisi klien lebih disebabkan oleh jarak yang cukup jauh.
Kalau saya lihat spesifiakasi Powerbeam M2-400 maximum power keluaran antenna adalah 18dBi dan total di tambah power dari radionya menjadi 28dBm, menurut saya itu kurang cukup besar untuk jarak 4,6 km.
Untuk tx rate sudah benar diatur pada tx rate yang kecil karena pada tx rate kecil, daya keluarannya adalah yang paling maksimal sehingga jangkauannya menjadi lebih jauh.
Coba lakukan beberapa setingan berikut:
– Coba dipointing lagi antenna siapa tahu kurang maksimal pointingan yang sekarang.
– Coba gunakan channel yang mengguanakan frequency yang terkecil.
– Coba ubah polarisasi antenna, pastikan polarisasi antenna dari keduanya sama. ( jangan sampai yang satu horisontal sedangkan yang lain vertikal ).
Jika semuanya sudah maksimal dan tetap tidak ada perubahan coba ganti antenna dengan yang powernya keluaran dBi-nya besar.
Regards.
Bobi Marsal
oke terima kasih atas masukannya,sebenarmya saya juga baru kali ini mengunakan PowerBeam M2-400,biasanya saya menggunukan NanoStation 2. untuk jarak 3 km sudah terbukti sangat baik.
oya kalo boleh tau acces point type apa yang cocok untuk jarak diatas 4,5 km.
anto ramana
lemahnya sinyal wifi berpengaruh pada kecepatan ya?!
saya berlangganan ind***home 20MB, tapi terasa 512Kb.
newbie..
terimakasih